[Hati-hati investasi
dengan teman sendiri]
Kronologis
Berawal
dari keinginan untuk cari tambahan penghasilan selain gaji kerja, pasti sobat
pernah berpikiran seperti itu khan. Seorang teman lama yang sudah lama tidak
ketemu menawarkan join bisnis di bidang jual beli lembu.
Sebut
saja namanya Andi Armana [nama sebenarnya]
bin Jayus Susanto beralamat di jalan Komplek Veteran Glugur Darat kota
Medan tepat bersebelahan dengan kuburan glugur kota Medan, perawakannya sedang,
kepalanya besar menonjol kedepan, rambutnya selalu pendek, jalannya cepat,
bicaranya celat/cadel, tamatan Pondok Pesantren Gontor & bahasa Arabnya
fasih, kadang bisa bergaya seperti ustad, kadang bisa juga bergaya anak
muda/preman. Sebelumnya dia adalah sahabat dekat yang bisa diajak ngobrol dan
banyak nyambungnya, bahkan orangtuanya Jayus Susanto sudah menganggap saya
anaknya juga.
Pernah
suatu ketika dia meminta tolong bantuan untuk mengatasi masalah perekonomian
keluarganya saya selalu membantunya, bahkan beras sajapun saya yang belikan, tidak
hanya itu susu anaknyapun saya santuni, kalau pinjam uang ya sudah tak
terhitung lagi ke saya. Suatu malam pernah Anaknya mengalami step panas tinggi
suhunya kejang-kejang dan menggedor rumah saya untuk meminta tolong pakai
kenderaan ya saya berikan. Ini pada saat dia masih bersama istrinya yang
pertama.
Bahkan
beberapa tahun lalu, dia pernah cekcok dengan ipar dirumah mertua istrinya yang
keempat, malahan mengungsinya kerumah saya bukan ke rumah orangtua kandungnya.
Sebenarnya
saya sudah malas bersahabat dengan dia lagi karena tahun silam pernah menipu
dan terlibat hutang piutang juga dengan rekan-rekan kenalan saya.
Saya
tahu betul sepak terjangnya dalam jual beli lembu ini, karena sebelumnya pernah
ikut juga untuk memotong lembu dengannya disaat-saat Perayaan hari raya Idul Adha
beberapa tahun lalu, dan pernah juga ikut dagang kambing di tahun yang sama.
Dan pernah juga melihat karantina kambing miliknya yang akan di export ke
Malaysia, ini saya tahu beberapa tahun lalu. Dan sempat juga saya menuliskan
profile sukses bisnisnya disalahsatu media cetak dan membuatkan bisnis online
miliknya melalui media sosial. Dan pernah juga berangkat ke luar kota mengutip
uang hasil dagangannya.
Kala
itu dia mengajak saya karena mengingat kebaikan-kebaikan yang sudah saya pernah
lakukan kepadanya dahulu disaat dia mengalami kesulitan ekonomi keluarganya,
kira-kira dia ingin balas budi kebaikan kepada saya, malah kemarin dia memberi
uang tanpa hitung-hitungan lagi karena lagi ada cukup uang.